Ziarah Kubur sebagai Media Konseling Islam dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.12345/psychospiritual.v3i1.19Keywords:
Grave Pilgrimage, Islamic Counseling Media, Mental HealthAbstract
Bujuk Judha merupakan makam nenek moyang yang berada di Desa Bondoyudo namun masih baru-baru ini ditemukan. Keberadaan bujuk judha cukup menarik perhatian warga sekitar, banyak persepsi yang timbul dari berbagai kalangan ada yang pro dan juga kontra. Secara garis besar Ziarah kubur bujuk judha mempresentasikan terkait pertebalan keimanan masyarakat dengan memanjatkan doa sebagai bentuk kelemahan umat terhadap pencipta-Nya, pelestarian tradisi dan juga ragam maksut lainnya yang di diposisikan dengan sedemikian rupa oleh para peziarah. Ziarah adalah mengunjungi tempat-tempat yang dianggap keramat. Secara Historis, ziarah dalam tradisi masyarakat Jawa sudah lama dilakukan. Untuk mengungkap fenomena ziarah kubur sebagai media konseling Islam, peneliti menggunakan grand teori Azhar Arsyad, hal ini menjadi satu acuan dalam meningkatkan kesehatan mental masyarakat Desa Bondoyudo yang terdiri dari 1) hardware, merupakan makam sebagai sarana perantara manusia dalam menyampaikan hajat. 2) software, merupakan kalimat doa, dzikir, wirit dan juga sholawat sebagai bentuk permohonan yang disampaikan manusia. Karena dengan melakukan ziarah masyarakat mampu mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya dengan lebih leluasa melalui doa-doa yang disampaikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskritif, melalui pendekatan fenomenologis, teologis dan historis dengan dua sumber data primer baik berupa wawancara, observasi dan dokumentasi pada Bapak Tres selaku juru kunci dan Bapak Ahmadi serta Ibu Nanik masyarakat sekitar yang sering melakukan ziarah kubur. Selanjutnya data sekunder meruapakan data yang di peroleh dari Kiai Kholili selaku pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah di Desa Bondoyudo serta masyarakat lokal dan luar lokal.Adapun temuan yang diperoleh dalam penelitian ini ialah ziarah kubur sebagai salah satu sarana atau media bimbingan dan konseling Islam karena ziarah kubur efektif dalam meningkatkan kesehatan mental masyarakat, kegiatan yang dibalut dengan pembacaan doa, sholawat wirid dan juga dzikir mampu memberikan efek ketenangan dalam diri masyarakat yang datang berkunjung.